Resensi Novel "5 cm"
RESENSI NOVEL 5 CM karya DONNY DHIRGANTORO
Judul : 5 cm
Penulis : Donny Dhirgantoro
Penerbit :PT. Grasindo dan PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia 2005
Cetakan : ke - 16, 2011
Tebal
: x + 379
Novel "5 cm" karya Donny Dhirgantoro ini
menceritakan tentang persahabatan lima anak manusia yaitu Arial, Riani, Zafran,
Ian dan Genta.
Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka, berbadan
besar, berkulit hitam, sporty dan
yang paling tenang bawaannya.
Riani adalah gadis cantik berkacamata, cerdas dan tidak mau kalah
adalah sifatnya.
Zafran, seorang penyair, anak band, berbadan kurus dan orang yang
paling terang - terangan.
Ian, berbadan gendut, fanatik bola, games, Happy Salma, dan pencinta
Indomie sejati.
Genta yang di sebut "The
Leader" ini adalah fans berat Riani dan Frank Sinarta, aktivis kampus,
berbadan agak besar dan rambut agak lurus berjambul.
Cerita ini bermula dari lima anak manusia yang ingin
keluar dari dunia mereka dan menghadapi dunia luar. Jadi mereka memutuskan
untuk tidak bertemu selama tiga bulan. Selama tiga bulan tersebut mereka
berusaha menggapai mimpi mereka. Di hari pertemuan mereka setelah tiga bulan
tidak bertemu, Genta telah menyiapkan sebuah perjalanan yang luar biasa untuk
teman - temannya. Mereka banyak mendapatkan pelajaran berharga dari perjalanan
tersebut. Perjalanannya adalah pendakian Gunung Mahameru.
Dengan ukiuran tulisan yang cukup besar dan halaman yang
tidak begitu tebal, novel ini sangat meranik. Diiringi dengan kover berwarna
hitam yang memberikan kesan yang misterius sehingga menarik orang untuk membaca
novel ini.
Disamping kover yang misterius, novel ini memiliki tema
yang menarik yaitu persahabatan, alur maju mundur yang mengasyikkan dan
disertai suasana yang beraneka ragam dan amanat yang tersirat dari novel ini.
Kelebihan novel ini adalah banyak mengandung kata - kata
mutiara yang di kutip dari lagu, film dan kutipan dari orang - orang terkemuka.
Cara pikir yang luas menjadikan para pembaca mendapatakan pelajaran - pelajaran
berharga yang dapat diambil dari novel ini.
Tapi novel ini juga memiliki kekurangan, toko - tokoh yang
tercermin seperti tanpa cela atau terlalu sempurna. Penulis juga memaksakan
akhir dari cerita ini karena kurang dapat di terima logika, bagaimana anak dari
tokoh memiliki sifat yang sama persis dengan tokoh.
Kalau ada perbaikan, kritikan silahkan comment..
0 komentar:
Post a Comment